Selamat Hari Raya Kenaikan Tuhan

09 Mei 2024

Jadwal Petugas Tata Tertib

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Hari Minggu Komsos Ke-58

Kecerdasan Artificial dan Kebijaksanaan Hati: Menuju Komunikasi Yang Sungguh Manusiawi

12 Mei 2024

GEMA Newsletter

Gereja Maria Kusuma Karmel dalam Berita

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Kamis 09 Mei 2024

Bacaan Liturgis – Hari Raya Kenaikan Tuhan, Kamis, 09 Mei 2024

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 1:1-11

  • Mazmur Tanggapan: kota kediaman Allah tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 46:2-3.6-7.8-9

  • Bacaan Kedua: Efesus 1:17-23 atau Efesus 4:1-13 [Singkat, 4:1-7.11-13]

  • Ayat Bait Pengantar Injil: Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Allah menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Markus 16:15-20

Renungan Singkat : Yesus, Pengantara untuk Mencapai Surga

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari keempat puluh dalam Masa Paskah, dihitung sejak hari pertama kebangkitan Yesus. Lukas, penulis Kisah Para Rasul, dan hanya dalam Kis 1:3b dikatakan bahwa selama empat puluh hari Yesus yang bangkit berulang kali menampakkan Diri kepada murid-murid-Nya dan dengan banyak tanda membuktikan bahwa Ia hidup. Selain itu, Ia berbicara kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan Kerajaan Allah (ay. 3b).

Keempat Injil tidak menyebut durasi waktu empat puluh hari, sehingga kalau kita membaca perikop Injil hari ini (Mrk 16:15-20), seolah-olah kenaikan Yesus terjadi tidak lama setelah kebangkitan-Nya. Dalam hal ini, Lukas, penulis Kisah Para Rasul, memperkaya wawasan kita bahwa kenaikan Yesus ke surga terjadi pada hari keempat puluh sejak kebangkitan-Nya.

Mari kita renungkan sejenak beberapa hal dari peristiwa kenaikan Yesus yang dicatat oleh Lukas (Kis 1:1-11) dan penulis Injil Markus ini (Mrk 16:15-20):

Pertama, Lukas mencatat bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus sampai pada hari Ia terangkat ke surga telah dia tulis. Tidak ada yang “menguap” begitu saja. Dalam hal ini kita berterima kasih kepada Lukas yang telah mendokumentasikan segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus sampai kenaikan-Nya ke surga.

Kedua, sesudah menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada murid-murid-Nya (Kis 1:7-8), “Terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai sebuah awan memisahkan Dia dari pandangan mereka” (ay. 9). Dalam hal ini para murid bukan hanya saksi-saksi kebangkitan Yesus tetapi juga kenaikan-Nya ke surga. Di sini Lukas tidak mencatat apa atau bagaimana setelah Yesus naik ke surga.

Ketiga, sesudah menyampaikan pesan-pesan-Nya kepada kesebelas murid-Nya (Mrk 16:15-18), menurut penginjil Markus, “Terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah” (Mrk 16:19). Markus mencatat lebih detail bahwa setelah terangkat ke surga, Yesus lalu duduk di sebelah kanan Allah. Hanya Markus mencatat hal ini.

Para saudara, apa artinya “duduk di sebelah kanan Allah” atau dalam rumusan doa Aku Percaya disebut “duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa”? Santo Yohanes dari Damaskus (676-4 Desember 749) menjawab begini, “Dengan ungkapan ‘di sisi kanan Bapa’ kita mengerti kemuliaan dan kerhormatan Allah, di mana Putra Allah yang sehakikat dengan Bapa, hidup sejak kekal dan di mana Ia sekarang, setelah dalam waktu terakhir Ia menjadi daging, juga duduk secara badani, karena daging-Nya turut dimuliakan.”

Keempat, Lukas mencatat bahwa peristiwa kenaikan Yesus ke surga juga ditandai dengan kehadiran dua orang berpakaian putih di samping mereka (lihat gambar). Kata mereka, “Hai orang-orang Galilea! Mengapa kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang tengangkat ke surga meningggalkan kamu ini, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga” (Kis 1:11). Terjemahan lain, “Dia yang diangkat meninggalkan kamu, Yesus yang sama itu akan datang (kembali) seperti itu, dengan cara yang sama.” Yang dimaksudkan dengan “datang kembali” adalah kedatangan-Nya yang mulia pada akhir zaman (bdk. 1Tes 4:16; 2Tes 1:7-10).

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, “Kenaikan Yesus ke surga menggambarkan langkah masuk yang definitif dari kodrat manusiawi Yesus ke dalam kemuliaan Allah di surga, dari mana Ia akan datang kembali (Kis 1:11), tetapi untuk sementara tersembunyi bagi pandangan manusia (Kol 3:3)” (Katekismus Gereja Katolik, No. 665). Kemudian, dari sana, surga, sebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa, “Kristus melaksanakan imamat-Nya secara terus-menerus. ‘Karena itu, Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi pengantara mereka’ (Ibr 7:25)” (Katekismus Gereja Katolik, No. 662).

Mari kita senantiasa hidup di dalam Yesus, melekat erat dan kuat di dalam Dia serta menempatkan Dia sebagai pengantara untuk mencapai surga.

[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Alleluia!" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm