Renungan Harian

Renungan Harian 06 Mei 2024

Bacaan Liturgis – Pekan VI Paskah, Senin, 06 Mei 2024

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 16:11-15

  • Mazmur Tanggapan: Tuhan berkenan kepada umat-Nya.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b

  • Ayat Bait Pengantar Injil: Roh Kebenaran akan bersaksi tentang Aku, sabda Tuhan; tetapi kamu juga harus bersaksi. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Yohanes 15:26-16:4a

Renungan Singkat : Bersaksi tentang Yesus

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, semakin mengasihi, semakin peduli dan semakin bersaksi, itulah yang mesti menjadi semangat juang umat Keuskupan Agung Jakarta sepanjang Tahun Solidaritas dan Subsidiaritas, tahun ini.

“Semakin bersaksi” adalah rentetan gerak batin setiap orang Katolik yang mengasihi Yesus dan peduli akan misi-Nya yakni agar sebanyak mungkin orang mengalami keselamatan karena percaya kepada-Nya. “Semakin bersaksi” adalah sebuah proses yang diperjuangkan oleh setiap murid oleh karena dikobarkan oleh cinta akan Yesus, Sang Guru, dan peduli akan misi keselamatan yang dibawa Yesus ke dunia.

Santo Paus Paulus VI dalam Imbauan Apostolik Evangelii Nuntianditentang mewartakan Injil menegaskan bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk memberikan kesaksian baik melalui kesaksian hidup tanpa kata-kata, yang melibatkan kehadiran, ikut berbagi, terlibat dalam aksi solidaritas maupun dengan mewartakan Injil (Evangelii Nuntiandi, No. 21). Namun, “Kesaksian terbaik pun ternyata tidak efektif dalam jangka panjang, jika tidak dijelaskan, diberi alasan dan dieksplisitkan dengan suatu pewartaan tentang Yesus yang jelas dan tidak akan menimbulkan salah paham. Kabar Baik yang diwartakan dengan kesaksian hidup, cepat atau lambat, haruslah diwartakan dengan sabda kehidupan,” tegas Santo Paus Paulus VI (Ibid., No. 22).

Apa yang dilakukan oleh Paulus dan Silas dalam perjalanan misionernya adalah contoh konkret tentang kesaksian hidup yang disertai dengan pewartaan atau sabda kehidupan. Ketika Paulus dan Silas tiba di Filipi, kota pertama di bagian Makedonia, mereka menyusur di tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi. Di situ mereka berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di tempat sembahyang tersebut. Apa yang Paulus dan Silas bicarakan tentu saja tentang Yesus dan salah seorang dari para perempuan yang ikut mendengarkan serta memerhatikan apa yang dikatakan Paulus dan Silas adalah Lidia. Lidia adalah seorang juragan kain ungu dari Kota Tiatira.

Kehadiran, kesaksian hidup dan pewartaan Paulus sungguh efektif. Tuhan membuka hati Lidia sehingga ia menjadi percaya kepada Yesus dan bersedia untuk dibaptis. Menariknya, bukan hanya Lidia, namun seluruh keluarganya juga memberi diri dibaptis. Seluruh keluarga Lidia menjadi percaya kepada Yesus. Sungguh luar biasa!

Lidia tentu saja bersyukur kepada Tuhan atas anugerah iman ini sehingga menjadi keluarga yang terberkati, keluarga yang beriman. Kata Lidia kepada Paulus dan Silas, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku” (Kis 16:15). Rupanya Lidia punya maksud mengundang Paulus dan Silas untuk perjamuan makan bersama sebagai tanda syukur atas anugerah Tuhan yang telah mereka terima.

Lewi, yang dipanggil Yesus untuk mengikuti-Nya, juga pernah mengundang Yesus dan para murid-Nya, bahkan juga mengundang teman-teman seprofesinya untuk makan bersama di rumahnya (Mrk 2:13-17). Bersyukur atas anugerah Allah, dengan makan bersama, adalah hal yang biasa dalam hidup beriman.

Saudari dan saudara yang dikasihi Tuhan, kesaksian hidup dengan kehadiran dan narasi, pewartaan tentang iman akan Yesus seperti ditunjukkan oleh Paulus dan Silas ternyata sungguh efektif, sebagaimana diingatkan oleh Santo Paus Paulus VI.

Oleh sebab itu, mari kita tanggapi pesan Yesus dalam Injil hari ini, “Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku” (Yoh 15:27), seperti dilakukan oleh Roh Kebenaran (ay. 26). Pesan Yesus ini menunjukkan bahwa bersaksi tentang Yesus adalah sebuah keharusan atau kewajiban setiap pengikut Yesus. Mari kita juga bersaksi tentang Yesus. 

[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]