Selamat Ulang Tahun

RP Agustinus Suyadi, O.Carm

18 Mei

Jadwal Petugas Tata Tertib

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

GEMA Newsletter

Gereja Maria Kusuma Karmel dalam Berita

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Minggu 19 Mei 2024

Bacaan Liturgis ā€“ Hari Raya Pentakosta, 19 Mei 2024

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 2:1-11

  • Mazmur Tanggapan: Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1ab.24ac.29bc-30.31.34

  • Bacaan Kedua: Galatia 5:16-25

  • Ayat Bait Pengantar Injil: Datanglah, Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman, dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Yohanes 15:26-27; 16:12-15

Renungan Singkat : Roh Kudus, Seorang Penolong yang Datang dari Bapa

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, selamat berhari Minggu. Hari ini adalah hari ke-50 dalam lingkaran Masa Paskah. ā€œKe-50 hari ini ditutup dengan Minggu Pentakosta, hari perayaan kedatangan Roh Kudus pada para rasul, asal-usul Gereja dan awal perutusannya kepada manusia segala bahasa, rakyat dan bangsaā€ (Kongregasi Ibadat Ilahi, Perayaan Paskah dan Persiapannya, No. 107).

Roh Kudus yang turun atas Gereja adalah Roh Kudus yang dijanjikan Yesus dan datang dari Bapa, seperti kita dengarkan atau baca dalam Injil hari ini, ā€œJikalau Penolong yang akan Aku utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Akuā€ (Yoh 15:26). Janji tersebut ditegaskan lagi, ā€œTetapi apabila Roh Kebenaran itu datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari Diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya, itulah yang akan dikatakan-Nya, dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang Dia terima dari Akuā€ (Yoh 16:13-14).

Faktanya, Roh Kudus benar-benar diberikan atau diutus atau dicurahkan dan datang atas para rasul, juga atas Gereja, tepat pada hari Pentakosta. Hal ini dikisahkan dalam bacaan pertama (Kis 2:1-11).

ā€œPada hari itu,ā€ kata Santo Paus Yohanes Paulus II dalam Ensiklik Dominum et Vivificantem (Tuhan, Pemberi Hidup), yang berbicara tentang Roh Kudus dalam kehidupan Gereja dan dunia, ā€œRoh Kudus yang dijanjikan turun atas diri para rasul yang berkumpul dalam doa bersama dengan Maria, Bunda Yesus, dalam Ruang Atas yang sama, seperti kita baca dalam Kisah Para Rasul: ā€˜Maka, penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diilhamkan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakanā€™ (Kis 2:4), ā€˜dengan demikian membawa kembali ke persatuan bangsa-bangsa yang terpecah-pecah dan mempersembahkan kepada Bapa buah-buah pertama dari segala bangsaā€™ā€ (Ensiklik Dominum et Vivificantem, No. 30).

Buah-buah pertama dari segala bangsa tersebut adalah persatuan bangsa-bangsa yang terpecah-pecah. Mengapa? Karena Roh Kudus itulah yang mempersatukan berbagai bahasa dalam pengakuan akan iman yang satu (lih. Prefasi Roh Kudus pada hari raya Pentakosta).

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Roh Kudus adalah seorang Penolong yang lain, karena Yesus sendiri adalah Pengajar dan Pembawa Kabar Baik pertama kali. Seperti ditegaskan oleh Santo Paus Yohanes Paulus II, ā€œJustru Roh Kebenaran inilah, yang oleh Yesus disebut-Nya Parakletus ā€“ dan Parakletus berarti ā€˜penolongā€™, dan juga ā€˜perantaraā€™ atau ā€˜pembelaā€™, yang kedua, karena Dia, Yesus sendiri, adalah Penolong Pertama, karena Dia menjadi Pembawa dan Pewarta Kabar Baik yang pertama kaliā€ (Ensiklik Dominum et Vivificantem, No. 3; Katekismus Gereja Katolik, No. 692).

Namun, setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, duduk di sebelah kanan Bapa yang Maha Kuasa, Ia minta kepada Bapa-Nya agar mengirimkan seorang Penolong yang lain untuk menyertai kita selama-lamanya. Dengan demikian, Pentakosta senantiasa mengingatkan kita bahwa kita sebagai Gereja, persekutuan umat Allah yang sedang berziarah di bumi ini, tidak pernah sendirian. Roh Kudus selalu menyertai kita untuk selama-lamanya, sebab Ia tinggal di dalam kita sebagai bait-Nya (lih. 1Kor 6:19). Dengan begitu, kita hidup oleh Roh Kudus. Namun, ā€œJika kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita dipimpin oleh Rohā€ (Gal 5:25).

Para saudara yang dikasihi Tuhan dan dipimpin oleh Roh Kudus, mari kita senantiasa membuka diri untuk disertai dan ditolong oleh seorang Penolong yang telah dicurahkan ke atas kita (Gereja), yang datang dari Bapa, agar kita dapat hidup mengikuti Yesus, semakin mengasihi Dia dan semakin bersaksi tentang Dia. ā€œTetapi kamu juga harus bersaksiā€ kata Yesus dalam amanat perpisahan-Nya (Yoh 15:27). Kesaksian akan Yesus dan dalam seluruh kebenaran selalu mungkin dan bisa kita lakukan selama kita dipimpin oleh Roh Kudus. Semoga Roh Kudus yang turun atas kita memperkuat rasa solidaritas dan subsidiaritas untuk mewujukan kesejahteraan bersama. Selamat merayakan hari raya Pentakosta!

[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Alleluia!" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm